Bupati Nina Apresiasi Produk Olahan Pesantren
DISKOMINFO INDRAMAYU – Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar mengapresiasi kreativitas warga Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Al-Qur’ani Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Hal itu terungkap saat Bupati Nina Agustina saat berkunjung ke Ponpes Darussalam Al-Qur’ani pada Selasa (9/8/2022).
Setelah membuka Pelatihan literasi digital yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Aplikasi dan Telematika pada Kemkominfo RI, Bupati Nina Agustina meninjau kompleks Ponpes.
Bertemu dengan warga Ponpes Darussalam Al-Qur’an, Bupati Nina dihidangkan berbagai produk olahan makanan yang diproduksi dan dikemas dengan menarik oleh warga Ponpes.
Berbagai olahan makanan seperti Telur asin, Teh Tubruk, Madu, dan Kerupuk Tayamum dihidangkan dihadapan Bupati Nina yang langsung terpesona dengan produk dan kemasannya. Makanan yang diolah sendiri oleh warga pesantren ini telah dikemas dengan baik dan menarik.
Mendengar nama Kerupuk Tayamum, Bupati Indramayu terperangah. Ternyata Kerupuk Tayamum adalah kerupuk udang khas Indramayu yang yang dimasak tanpa minyak goreng, tetapi menggunakan pasir.
Bupati Indramayu Nina Agustina sangat mengapresiasi upaya kreatif yang dilakukan oleh warga Ponpes Darussalam Al-Qur’ani. Hal ini menunjukkan pengajaran yang diberikan di pondok pesantren tidak hanya urusan agama namun juga membentuk manusia kreatif.
“Saya sangat mengapresiasi upaya pengurus Ponpes Darussalam Al-Qur’ani yang telah menghasilkan berbagai produk olahan makanan. Ini wujud nyata mencetak pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu, ujarnya.
Bupati Indramayu juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki program unggulan yang mendukung perkembangan UMKM di Indramayu yaitu Program Kruw-cil (Kredit Usaha Warung Kecil). Melalui program ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh bantuan permodalan dari bank BJB dan juga Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kabupaten Indramayu untuk mengembangkan usahanya.
Selain itu juga, pemerintah Kabupaten Indramayu juga memiliki program unggulan lain yaitu Pe-Ri (Perempuan Berdikari) yang memberikan berbagai pelatihan kepada warga Indramayu khususnya ibu-ibu purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk memperoleh keterampilan yang dapat menunjang perekonomian keluarga.
Diharapkan dengan adanya program Kruw-Cil dan Pe-Ri ini, akan semakin banyak tumbuh para pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu. Tentunya kondisi ini akan mendukung percepatan pemulihan ekonomi warga yang sempat terpukul akibat pandemi Covid-19.
“Semoga perekonomian warga kembali pulih dan cita-cita Indramayu Bermartabat dapat segera terwujud,†pungkasnya. (MTQ/Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)