Nina Agustina Diganjar Manggala Karya Kencana, Inilah Indikator Keberhasilannya

DISKOMINFO INDRAMAYU – Bupati Indramayu, Nina Agustina diganjar Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) oleh Pemerintah Pusat melalui BKKBN karena merupakan sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.

Penghargaan yang diberikan tersebut tidak datang secara tiba-tiba, ataupun hasil dari pemberian. Namun merupakan buah dari kerja keras dan komitmen tinggi terhadap Program Keluarga Berencana serta Penurunan Stunting di Kabupaten Indramayu.

Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu, Heka Sugoro kepada Diskominfo menjelaskan, Manggala Karya Kencana yang diberikan Kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina setidaknya terdapat 3 indikator keberhasilannya yakni : penurunan stunting, capaian Program Bangga Kencana, dan inovasi.

Pada indikator Penurunan Stunting, Bupati Indramayu mengeluarkan kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) yakni suatu gerakan gotong royong seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga berisiko stunting. Gerakan ini melibatkan 987 orang yang merupakan pejabat eselon II, III, dan IV hingga ke para kuwu (kepala desa) dengan jumlah anak asuh stunting sebanyak 1.215 anak. Hasilnya, angka stunting terus mengalami penurunan setiap tahunnya.

“Selain Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, Bupati Indramayu juga mengeluarkan berbagai kebijakan terkait dengan penurunan stunting yakni keluarnya regulasi berupa Keputusan Bupati maupun Surat Edaran. Juga telah tersusunnya Grand Desain Pembangunan Kependudukan Kabupaten Indramayu tahun 2021 sampai 2045,” kata Heka, Senin (03/07/2023).

BACA  Bupati Nina Takziyah ke Gedung Pakuan

Selanjutnya Heka menambahkan, pada indikator Program Bangga Kencana terdapat capaian keberhasilan yakni : penurunan TFR dari 2,36 pada tahun 2010 menjadi 2,11 di Tahun 2020, nilai Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan sebesar 54,0 (kedua tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB Aktif terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 77,79% (kedua tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB Aktif MKJP terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 61,24% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB Aktif Pria terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 32,38% (pertama tertinggi di Jawa Barat).

Kemudian capaian Peserta KB Aktif IUD terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 60,88% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB Aktif Implant terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 71,30% (urutan 9 tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB Aktif MOP terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 667,65% (tertinggi di Jawa Barat), capaian Pro PN (Keluarga Memiliki Baduta yang terpapar Promosi 1000 HPK) sebesar 42,19% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian Target Kelompok BKR Pro PN sebesar 104,62% (ketujuh tertinggi di Jawa Barat), dan capaian Target Kelompok PIK Remaja Pro PN sebesar 99,19% (kedua tertinggi di Jawa Barat).

Selanjutnya, tingkat serapan DAK Fisik Tahun 2022 sebesar 88,01% (kesembilan tertinggi di Jawa Barat), tingkat serapan BOKB Tahun 2022 sebesar 63,97% (kesembilan tertinggi di Jawa Barat), dan cakupan hasil verifikasi dan validasi (verval) keluarga berisiko stunting tahun 2022 sebesar 100%.

BACA  Sambut HSN 2018, ASN Indramayu Berbusana Sarungan

Penghargaan Manggala Karya Kencana juga memperhatikan betul inovasi yang telah dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina yakni berupa Program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS), Aplikasi GESIT untuk memantau dampak pemberian paket asuhan anak stunting, dan Kartu Pemantauan Orang Tua Asuh Balita Stunting sebagai instrumen memantau perkembangan intervensi anak stunting.

“Inovasi tersebut menjadi apresiasi dari BKKBN Pusat kepada Bupati Indramayu dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Indramayu,” katanya. (Deni/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top