DISKOMINFO INDRAMAYU – Bupati Indramayu melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Dan Sumber Daya Manusia Setda Kabupaten Indramayu, Ahmad Budiharto, menghadiri Pelatihan Cek Fakta Mandiri Bersama Jabar Saber Hoaks di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan, Kecamatan Karangampel, Selasa (21/3/2023).
Pelatihan ini termasuk kedalam Program Keliling Jabar Belajar Literasi Baik, Asyik dan Fun atau Kejar Tabbayun yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang dimotori unit Jabar Saber Hoaks dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Tim Jabar Saber Hoaks, Ganjar Darussalam menyampaikan arahan dari Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang menginginkan Tim Jabar Siber Hoaks di tahun 2023 ini harus masuk di Pondok pesantren, karena menjelang tahun politik di tahun 2024. Sehingga ini menjadi penting memberikan informasi berkaitan tentang literasi Digital, Verifikasi Fakta dan juga berita yang benar itu seperti apa.
“Kita akan memberikan pelatihan secara langsung agar siswa-siswi dapat memahami mana berita yang benar dan mana berita yang bohong,” ujarnya
Ganjar mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Pondok Pesantren Darul Ma’arif yang telah mengizinkan Tim Jabar Siber Hoaks Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan Literasi Digital dan Cek Fakta Mandiri kepada Santri dan Santriwati.
”Mudah-mudahan ada sedikit ilmu yang dapat bermanfaat untuk kita dan membawa suasana lebih positif terkhususnya di pesantren Kabupaten Indramayu,” harapnya
Ganjar menyebukan untuk kegiatan yang dilaksanakan di Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan Kabupaten Indramayu ini adalah kegiatan yang ke-9 yang sudah diadakan dari keliling 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
”Sebelumnya terakhir kami adakan di Kabupaten Cirebon, sekarang di Indramayu dan minggu depan kami adakan di Kabupaten Majalengka,” ujarnya
Dalam sambutannya Ketua Tim Pendiri STIT Darul Ma’arif Indramayu, M Kholil menyebutkan, program Kejar Tabbayun penting agar para santri yang merupakan bagian dari generasi muda agar memiliki kesalehan digital.
Menurutnya, sesuai dengan ajaran agama Islam, ketika mendapat berita, seorang muslim yang baik harus tabayun. Jangan sampai ketika mengetahui suatu informasi langsung main sebar hingga kemudian terjadi kekisruhan karena berita yang disebar itu ternyata jauh dari fakta.
“Ketika ada berita itu harus tabayun, jangan sampai menjadi musibah kepada pihak lain karena kebodohan kita dan kita nanti akan menyesal,” ungkapnya.
Dalam kesempatannya, Bupati Indramayu melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ahmad Budiharto berharap, dengan pelatihan ini para siswa-siswi yang mengikuti dapat pengetahuan untuk selalu melakukan cek fakta mandiri dan kebenaran.
”Mudah-mudahan dengan kegiatan pelatihan ini para siswa siswi bersifat positif, beraura positif, untuk selalu menggunakan kebenaran dan selalu lakukan cek fakta, jangan sampai Handphone ditangan para siswa siswi menjadi senjata yang merugikan diri dan orang lain,” harapnya. (WNS/MTQ – Tim Diskominfo Indramayu)