Terus Dorong Percepatan Penurunan Stunting, TPPS Kabupaten Indramayu Gelar Rakor

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU – Tim Percepatan dan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Indramayu menggelar rapat koordinasi (rakor) guna melakukan optimalisasi langkah-langkah yang dilaksanakan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Indramayu, Selasa (21/3/2023).

Bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, rakor turut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo, Kepala Dinas Kesehatan, Wawan Ridwan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Heka Sugoro, serta tamu undangan lainnya.

Sekda Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo menyampaikan, rakor ini menjadi sebuah media untuk memberikan penguatan terhadap masing-masing tugas anggota TPPS sehingga dapat dilaksanakan secara optimal dalam mempercepat penurunan stunting.

Lebih lanjut Rinto menjelaskan, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen dalam berbagai hal, salah satunya pembangunan. Dengan demikian diperlukan adanya intervensi secara serius dalam menurunkan stunting sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat.

“Stunting ini akan memengaruhi pada kualitas SDM, jika stuntingnya sudah bisa di atasi, insyaallah orang-orang Indramayu ini makin jadi hebat, apalagi kita punya target 2024 zero stunting, oleh karenanya harus terus bersinergi agar semua upaya yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, hal serupa juga disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara. Dirinya mengatakan, percepatan penurunan stunting ini merupakan salah satu hal yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo untuk dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota, bahkan regulasi terkait penanganan stunting tertuang dalam Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021.

BACA  Bahas Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023, Harga Komoditas Pangan Diharuskan Stabil

“Indramayu harus kita tekan terus angka prevalensi stuntingnya sehingga anak-anak kita dapat bebas dari stunting,” tandasnya.

Namun demikian, Deden menjelaskan, diperlukan upaya keras dan dilakukan secara bersama dalam menangani stunting ini dikarenakan keterlibatan berbagai pihak dalam penanganan stunting ini memiliki dampak yang signifikan dalam langkah percepatannya.

Dirinya juga menerangkan, fokus sasaran terhadap pencegahan stunting harus lebih diutamakan terutama dalam memberikan edukasi terhadap ibu hamil, pasangan yang baru menikah, serta calon pengantin. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah penambahan penderita sekaligus melakukan deteksi dini potensi terjadinya stunting sehingga dapat dengan segera dilakukan tindakan intervensi.

“Langkah intervensi harus dilakukan secara sinergi oleh berbagai stakeholder terkait terutama dalam memberikan edukasi pada kelompok sasaran seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui guna mencegah bertambahnya kasus stunting,” terangnya.

Deden berharap, dengan adanya penguatan terhadap TPPS tingkat kabupaten/kota, akan mengoptimalkan peran berbagai stakeholder yang tergabung di dalamnya dalam melaksanakan langkah-langkah percepatan penurunan stunting secara tepat sehingga strategi nasional percepatan penurunan stunting untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030 dapat dicapai.

“Semoga usaha kita semua ini dapat membuahkan hasil dalam menurunkan angka stunting,” pungkasnya.

Rakor TPPS selanjutnya ditutup dengan penandatanganan berita acara kegiatan oleh Sekda Kabupaten Indramayu beserta peserta yang hadir. (FKR/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

BACA  8 Desa di Kabupaten Indramayu Ikuti Pelatihan Teknis Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Desa Digital 2022
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top