DISKOMINFO INDRAMAYU — Dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu menggelar talkshow dengan mengangkat tema “Peduli Kusta Indramayu: Bersama, Kita Bisa Mencegah Kusta di Indramayu†yang bertempat di aula gedung student center Politeknik Negeri Indramayu (Polindra), Selasa (21/01/2023).
Dalam acara talkshow tersebut, Bupati Indramayu Nina Agustina yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Akhmad Budiharto ikut hadir. Selain itu, hadir pula Kepala Bidang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Ryan Bayu Santika, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu Sri Wulaningsih, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Atu Ikaputri, Technical Advisor NLR di Provinsi Jawa Barat Udeng Daman, Direktur Politeknik Negeri Indramayu Rofan Aziz beserta jajarannya, para donator, serta undangan lainnya.
Penyakit kusta merupakan termasuk jenis penyakit tropis terabaikan atau Neglected Tropical Disease (NTD) yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, juga merupakan salah satu penyakit yang menjadi fokus dari WHO dalam pemberantasannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinkes Indramayu Wawan Ridwan melaporkan angka prevalensi atau angka kasus kusta di Indramayu cukup tinggi, Penemuan kasus secara instensif di tahun 2022 ditemukan 377 kasus baru, angka tersebut dua kali lipat bertambah dari tahun sebelumnya, kenaikan angka tersebut menandakan pendeteksian kasus-kasus baru tersebut berarti cukup baik.
Dengan mengangkat tema “Peduli Kusta Indramayu : Bersama, Kita Bisa Mencegah Kusta di Indramayuâ€Â, Kadinkes juga berharap dengan perhatian dan pendampingan oleh berbagai pihak, penyakit kusta dapat segera kita obati dan dapat sembuh hingga tidak menular pada sekitarnya.
“Mudah-mudahan bisa segera kita obati dan bisa sembuh tidak menular, daripada kita tidak temukan dan kemudian menular secara diam-diam, hal tersebut bisa saja dapat menjadi pandemi di kemudian hari†harapnya.
Menurut Kadinkes, selain penyakit kusta, penyakit menular lainnya seperti HIV, covid-19 masih menjadi tantangan kita, disamping penyakit tidak menular juga menjadi penyumbang angka kematian yang tinggi di Indonesia, seperti hipertensi, stroke, diabetes dan lain-lain.
“Oleh karena itu sesuai dengan arahan menteri kesehatan, sudah saatnya Indonesia melakukan transformasi kesehatan, antara lain adalah mengembangkan promotif dan preventif agar tidak terjadi angka kesakitan pada masyarakatnya†katanya.
Selanjutnya Kepala Dinkes Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Ryan Bayu Santika mengatakan sanagat mengapresiasi pada upaya penanggulangan kusta menuju 3 Zero.
“Atas nama pemprov jabar, sangat mengapresiasi setinggi-tingginya pada upaya yang sudah dilakukan di indramayu, dalam upaya penanggulangan kusta menuju kusta 3 ZERO yaitu zero transmisi, zero disabilitas dan zero eksklusi†ujarnya.
Kemudian selain dengan acara inti yaitu talkshow, dalam acara tersebut juga memberikan sembako secara simbolis kepada OYPMK Kabupaten Indramayu. Pemberian bantuan ini diharapkan agar OYPMK bisa terus semangat dan tidak merasa rendah diri dengan berjabat tangan, menandakan tidak lagi stigma buruk dan menghapus bersama stigma buruk di masyarakat dimulai dari kita sendiri.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman-pengumuman penerima penghargaan pada puskesmas-puskesmas yang berprestasi, serta disambung dengan talkshow yang diisi oleh Kadinkes Indramayu, Technical Advisor NLR di Provinsi Jawa Barat Udeng Daman, Direktur Politeknik Negeri Indramayu Rofan Aziz dan OYPMK. (Isn/MTQâ€â€Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)