Siaga Bencana, Forkopimcam Kedokanbunder Pantau Saluran Irigasi

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU – Tingginya curah hujan di hulu sungai Cimanuk hingga mengakibatkan musibah di beberapa wilayah langsung direspon oleh Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar agar seluruh jajaran di Kabupaten Indramayu siap siaga. Pasalnya Kabupaten Indramayu merupakan hilir dari sungai Cimanuk tersebut.

Merespon hal tersebut, Forkopimcam Kedokanbunder dipimpin langsung Camat Atang Suwandi melaksanakan monitoring dan deteksi terhadap berbagai saluran irigasi yang ada di wilayah Kecamatan Kedokanbunder, Minggu (17/7/2022).

Atang menegaskan, walaupun wilayah Kecamatan Kedokanbunder bukan wilayah yang teraliri secara langsung oleh Sungai Cimanuk namun kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus dilakukan.

“Wilayah kita cukup jauh dari DAS Cimanuk, namun kita tetap waspada dan siaga karena potensi bencana bisa datang. Kita juga harus perhatian terhadap genangan air dan sampah,” tegas Atang didampingi Kapolsek bersama Danramil.

Atang menambahkan, monitoring dilaksanakan di Jembatan Kalikapur. Secara umum volume debit air di tempat tersebut masih normal namun bisa meningkat jika saluran dari Kertasemaya juga meningkat. Di Jembatan Kalikapur ini merupakan saluran pembagi yang masuk ke wilayah Kedokanbunder, Karangampel, dan Krangkeng.

Salah satu kendala di Jembatan Kalikapur, lanjut Atang, adalah banyaknya sampah yang terbawa air dan berhenti atau tersangkut di bawah Jembatan Kalikapur. Akibatnya sampah menumpuk di jembatan tersebut, sementara kondisi jembatan sejajar dengan jalan.

Adanya kondisi demikian, pihaknya meminta dan mengusulkan ke Pemprov Jawa Barat untuk bisa melakukan perbaikan Jembatan Kalikapur untuk bisa ditinggikan sehingga aliran air tidak tersangkut di bawah jembatan. (Deni/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

BACA  Raperda Perubahan APBD dan Perubahan Perda No 9 Tahun 2016
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top