Waspada! Beredar Nomor Whatsapp Penipuan Mengatasnamakan Bupati Indramayu

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU – Baru-baru ini beredar sebuah akun whatsapp dengan nomor +6281346148274 yang mengatasnamakan Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A..

Akun tersebut mengunakan foto Bupati Nina sebagai foto profil dan menghubungi beberapa pondok pesantren serta madrasah dengan iming-iming pemberian bantuan sehingga menimbulkan keresahan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Diskominfo Indramayu, Agus Muttaqien bersama dengan Tim Indramayu Saber Hoaks menegaskan, akun whatsapp tersebut merupakan akun palsu yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dengan merugikan pihak lain (Penipuan).

“Kami mendapat laporan adanya nomor yang mengaku ibu bupati. Setelah kami lakukan crosscheck, nomor whatsapp tersebut bukan nomor milik ibu bupati Indramayu sehingga bisa dipastikan bahwa nomor yang menghubungi dan mengiming-imingi pemberian donasi tersebut, itu merupakan penipuan,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (1/7/2023).

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso melalui pesan suara menyampaikan, nomor tersebut telah menghubungi beberapa pengurus pesantren dan Yayasan sehingga menimbulkan keresahan.

Teguh Budiarso mengimbau kepada masyarakat untuk dapat lebih berhati-hati dan waspada apabila dihubungi oleh nomor maupun akun yang tidak dikenal, ataupun akun yang mengaku-ngaku melalui media sosial. Selalu lakukan verifikasi dan validasi terkait keberadaan informasi yang disampaikan kepada pihak terkait sehingga tidak ada kerugian yang ditimbulkan akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat dapat melakukan crosscheck dengan menanyakan kepada Call Center Diskominfo Indramayu 0811-1333-314.

BACA  Ikuti Rakernas Satgas Saber Pungli, UPP Saber Pungli Indramayu Siap Wujudkan Indramayu Bebas Pungli

“Masyarakat harap berhati-hati, jangan mudah percaya bila ada orang yang tidak dikenal menghubungi di media sosial guna menghindari hal-hal yang tidak inginkan,” pungkasnya. (FKR/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top