CANTIGI – Musim kemarau yang panjang, menyebabkan sejumlah petambak udang dan bandeng di Kabupaten Indramayu  merugi. Karena kekeringan, ribuan hektare areal tambak di sejumlah desa ditelantarkan pemiliknya karena ketiadaan pasokan air. seperti yang terjadi di wilayah Desa Panyingkiran Lor, Panyingkiran Kidul, Lamarantarung Blok Waledan, Cemara dan Cantigi, Kecamatan Cantigi. Luas areal tambak di desa-desa tersebut totalnya lebih dari 1.000 hektare. Namun, karena kering lahan tambak sampai saat ini tidak dimanfaatkan.
Seorang penambak di Kampung Waledan, Cantigi, Khaerudin (55 tahun  Kamis (6/11/2014) mengatakan, harapannya bulan November ini hujan sudah bisa turun, sehingga  air untuk lokasi tambak sudah tidak kering lagi.“Sudah sebulan, lahan tambak benar-benar kering,’’ ujar Khaerudin. Menurut Khaerudin, ketersediaan pasokan air yang cukup menjadi syarat mutlak keberlangsungan budidaya tambak. Karenanya, saat pasokan air berkurang, maka budidaya tambak terpaksa tidak bisa berjalan. â€ÂKalau dipaksakan tetap tanam, ya nanti (budidaya) pada mati,’’ katanya.