Bupati Nina Hadiri Serah Terima Barang Milik Negara

Loading

Ini Pesan Menteri Keuangan Sri Mulyani

DISKOMINFO INDRAMAYU — Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar bersama sejumlah kepala daerah di Indonesia menghadiri serah terima Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (20/3/2022) di Jakarta.

Serah terima BMN Kementerian PUPR-RI mengangkat tema “Uang Kita Sigap Membangun Negeri”. Dalam kesempatan ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI Sri Mulyani dan Kementerian PUPR menyerahkan langsung bantuan kepada pemerintah daerah, kementerian atau lembaga, universitas, dan yayasan.

Dikatakan Bupati Nina Agustina, Indramayu menjadi bagian dari serah terima BMN yang digulingkan Kementerian PUPR RI berupa infrastruktur yang dialokasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). Menurutnya, serah terima BMN ini meski dibidangi Kementerian PUPR-RI akan tetapi menjadi bagian Penatausahaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

“Beliau berpesan agar serah terima BMN ini bisa dijaga dengan baik, barang yang dibangun dengan uang kita, uang APBN. Oleh karenanya ini merupakan titipan rakyat untuk dijaga dan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat.,” katanya.

Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani menjelaskan, serah terima BMN berupa jalan nasional, termasuk di dalamnya tanah untuk jalan nasional, jembatan dan jembatan gantung, SPAM dan SPAM regional, TPA, pengelolaan air limbah, penanganan kawasan kumuh, pembangunan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga, dan pasar, serta rumah susun dan rumah khusus.

BACA  Bupati Nina Agustina Bakal Beresi Objek Wisata Air Terjun Buatan yang Menelan Miliaran Rupiah

Menurutnya, BMN yang dibangun berupa infrastruktur ini menggunakan uang negara yang dihibahkan kepada sejumlah daerah sesuai kebutuhan atas persoalan masyarakat dan menjadi kewenangan pemerintah.

“Jadi BMN ini dibangun menggunakan anggaran negara, APBN. BA-nya adalah miliknya Kementerian PUPR. Uang negara, uang rakyat, uang dari APBN termasuk dari pajak, penerimaan bukan pajak, dari bea cukai, bahkan mungkin dari utang itu terwujud menjadi aset-aset tadi,” katanya.

Selanjutnya pembukuan atau pencatatan atas aset berada dalam neraca penerima. Menkeu mencontohkan hibah jalan nasional dan jembatan dari Kementerian PUPR kepada pemda akan menambah aset pada pemda sendiri. Selain itu, rusunawa yang dihibahkan kepada pemda untuk masyarakat yang berpendapatan rendah telah menjadi aset yang dicatatkan pada pemda penerima.

Dalam kesempatan itu juga penyerahan BMN sangat diapresiasi Kemenkeu RI Sri Mulyani sebagai upaya akuntabilitas dan transparansi di dalam pengelolaan keuangan negara. Sehingga ia menitipkan pesan, agar BMN yang diperoleh penerima bisa dijaga dikelola dan dipelihara dengan baik sampai dirasakan oleh masyarakat luas. (Oki/Oyib/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top