Kepala Lapas Kelas II B Indramayu Didaulat Sebagai Tokoh Peduli Napi Terbaik dari IJTI Cirebon Raya Award Tahun 2022

DISKOMINFO INDRAMAYU — Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya memberikan penghargaan kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Indramayu Beni Hidayat sebagai Tokoh Peduli Narapidana Terbaik IJTI Cirebon Raya Award Tahun 2022.

Penghargaan itu diterima Kepala Lapas Kelas II B Indramayu Beni Hidayat sebagai Tokoh Peduli Narapidana Terbaik pada malam puncak IJTI Cirebon Raya Award Tahun 2022, di Hotel Apita Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu malam (27/8/2022).

Sosok Kepala Lapas Kelas II B Indramayu Beni Hidayat dianggap pantas sebagai Tokoh Pembina Narapidana Terbaik oleh IJTI Cirebon Raya dengan berbagai sudut pandang penilaian seperti Lapas Kelas II B Indramayu telah banyak memberikan pemberdayaan kepada narapidana selama dibalik besi tahanan.

Pemberdayaan Lapas Kelas II B Indramayu kepada narapidana ini seperti melatih membuat boneka kokeshi versi gadis Ngarot dan Meubel rotan serta lainnya. Hal ini sebagai upaya mengubah citra baik narapidana setelah keluar dari jeruji besi dan bisa bermanfaat untuk orang lain .

Kepala Lapas Kelas II B Indramayu Beni Hidayat menyampaikan, terima kasih kepada IJTI Cirebon Raya yang telah memberikan penghargaan dan jurnalis turut andil mengangkat cerita narapidana yang positif.

“Terimakasih kepada IJTI yang telah memberikan apresiasi, luar biasa suatu biasa menjadi penghormatan bagi jajaran kami dalam memberikan harapan kepada para napi Indramayu. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada jurnalis yang mau mengangkat cerita dibalik mereka masuk penjara,” katanya.

BACA  Pemcam Sukagumiwang Berikan BST Bagi KPM Yang Sakit

Ditegaskan Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu Beni Hidayat, pihaknya akan berkomitmen memberikan suatu nilai positif kepada para narapidana dibalik jeruji dan berharap support semua pihak bagaimana narapidana bisa menjadi sosok yang dipandang lebih baik dalam menatap hidup setelah keluar dari jeruji besi.

“Jadi mereka masuk penjara karena mereka berada di tempat dan waktu yang salah, jadi mari kita dukung bersama untuk mereka berubah bahwa penjara bukan akhir dari segalanya. Melainkan penjara adalah awal mereka menata hidup yang lebih baik,” tegasnya. (M/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top