Membuka Workshop Pelatihan Greebel, Bupati Nina Agustina Inginkan Guru TK Bisa Mencetak SDM Berkualitas dan Bermartabat

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar secara resmi membuka Workshop Pengembangan Kreativitas Guru Melalui Teknik Greebel di Taman Kanak-kanak se-Kabupaten Indramayu.

Pelatihan teknik grebeel itu diikuti ratusan guru TK maupun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Se-Kabupaten Indramayu yang diselanggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Indramayu, di Gedung PGRI Indramayu, Kabupaten Indramayu, Selasa (2/8/2022).

Dalam sambutannya Bupati Nina Agustina mengatakan, tugas menjadi seorang pendidik memang tidak mudah, termasuk menjadi guru TK atau PAUD. Jika sebagian orang menyebut bahwa guru TK itu gampang tetapi persepsi itu salah.

Karenanya seorang guru TK tidak hanya dilihat bisa mengasuh dan mengajak bernyanyi anak-anak, namun pastinya lebih dari itu karena memiliki tanggungjawab yang besar yakni membangun pondasi yang kokoh bagi anak-anak.

Untuk itu diharapkan, guru TK di Kabupaten Indramayu selain membentuk karakter yang baik juga bisa mencetak generasi bangsa di Kota Mangga memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, terampil, kompetitif, beriman dan Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).

Menurutnya, pelatihan Greebel menjadi salah satu upaya guru TK dan PAUD di Kabupaten Indramayu memiliki kemampuan kreativitas, mengingat anak-anak TK merupakan peniru yang handal jadi jika kita mencontohkan hal yang baik maka mereka pun akan mengikuti begitupula sebaliknya.

“Saya menitipkan kepada guru semuanya bahwa saat ini anak kita memasuki zaman yang benar-benar luar biasa, etika, attitude kadang sudah tidak diindahkan lagi seperti sebelum berangkat sekolah tidak cium tangan orang tua, sehingga perlu diingat bagaimanapun cium tangan orang tua itu wajib untuk mendapatkan restu memperoleh ilmu,” katanya.

BACA  GPM di Kecamatan Juntinyuat dan Karangampel Membludak

Di samping itu, peran guru perlu memperhatikan kondisi mental anak seperti meminimalisir adanya bullying dan sebaliknya diharapkan menanamkan pula bagaimana menjadi seseorang yang pemaaf dan saling mencintai dan menghargai satu sama lain.

“Saya mendapatkan DM ada anak di Losarang di bully akhirnya down terus meninggal. Inilah yang harus kita antisipasi dan memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk berperilaku yang baik, termasuk rasa cinta, rasa kasih sayang yang terus melekat,” tambahnya.

Disampaikan Bupati Nina, saat ini Pemerintah Kabupaten Indramayu tengah merencanakan kenaikan operasional guru TK, akan tetapi agar rencana tersebut benar-benar nyata peran guru juga perlu ikut serta dalam mensukseskan program unggulan dan visi Indramayu Bermartabat.

Plt. Disdik Kabupaten Indramayu Caridin mengatakan, guru PAUD adalah orang yang langsung berinteraksi dengan anak kecil setiap harinya. Oleh karena itu guru PAUD harus menjadi teladan bagi anak yang harus mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak agar semangat belajar dan berkreasi.

Cairidin berharap, kegiatan Workshop Greebel ini bisa menjadi jawaban guru PAUD harus memfasilitasi minat dan bisa memilih role model belajar yang baik untuk anak-anak dengan inovasi dan gagasan yang dimiliki agar memenuhi aspek pengembangan anak terhadap nilai agama, nilai motorik, bahasa dan sosial yang baik.

“Diharapkan melalui kegiatan workshop ini tumbuh dan berkembang untuk mencetak guru-guru TK PAUD profesional, sehingga mampu memberikan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Indramayu,” ujarnya. (Angga/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

BACA  Temu Kader Kesehatan, Bupati Nina Agustina Gelontorkan 59 Miliar Untuk Proteksi Kesehatan Masyarakat
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top