Musrenbangdes Tahun 2024 Desa Lelea Serap Aspirasi Warga Terkait Pembangunan Fisik

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Camat Lelea Achmad Fauzie Romdhon membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2024 Desa Lelea Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Rabu (11/1/2023).

Bertempat di Halaman Kantor Desa Lelea Kecamatan Lelea, Kegiatan Musrenbangdes tahun 2024 ini dimoderatori Kepala Desa Lelea Raidi yang juga dihadiri BPD, perangkat Desa Lelea dan sejumlah RT maupun RW se-Wilayah Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.

Dikatakan Camat Lelea Achmad Fauzie Romdhon, kegiatan Musrenbangdes kali ini menitikberatkan pada rencana pembangunan di tahun 2024 mendatang, pihak desa mengusulkan rencana pembangunan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Musrenbangdes tahun 2024 ini penting diselenggarakan karena pembangunan itu perlu adanya masukan dan rencana di suatu pemerintahan desa untuk kemudian masuk ke dalam Musrenbang Kabupaten Indramayu,” katanya.

Dalam menggelar Musrenbangdes pihaknya telah menjadwalkan setiap masing-masing desa. Menurutnya, tujuan dibuatnya penjadwalan untuk mempercepat waktu karena dalam waktu dekat akan dilaksanakan Musrenbang tingkat Kabupaten Indramayu.

“Kami sengaja membuat jadwal musrenbangdes ini untuk berpacu agar kemudian bisa masuk ke Musrenbang Kabupaten Indramayu. Intinya saya ingin membangun Kecamatan Lelea bersama 11 desa di dalamnya dengan usulan yang dilakukan,” lanjutnya.

Camat Lelea Achmad Fauzie Romdhon menambahkan, realisasi pembangunan daerah tahun 2023 akan tertuju pada infrastruktur fisik desa seiring dengan melandainya wabah Covid-19 yang dimana program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bagi warga yang terdampak berkurang.

BACA  Biodigester di Pusat Kuliner Cimanuk, Ubah Sampah Jadi Gas Methane Pengganti Elpiji

“Sekarang untuk BLT DD Tahun 2023 hanya 10% sebesar 300 ribu dalam 12 bulan. Artinya ini mengurangi porsi KPM karena ini untuk menyikapi bahwa wabah Covid-19 sudah selesai. Jadi peruntukannya saat ini untuk pembangunan jalan-jalan desa yang belum terealisasi,” tambahnya.

Hal sama disampaikan Kepala Desa Lelea, Raidi. Melalui Musrenbangdes tahun 2024 pihak Pemerintah Desa Lelea telah menampung aspirasi masyarakat salah satunya terkait pembangunan fisik berupa jalan desa, Pendopo Adat Ngarot dan pengadaan barang untuk suksesnya program unggulan Bupati Indramayu yakni Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta).

“Untuk bidang fisik saya anggarkan untuk pembangunan Pendopo Adat Ngarot, pembangunan PJU, pengecoran jalan desa maupun hotmik jalan desa bahkan pengadaan alat untuk menunjang layanan I-Ceta,” katanya.

Disamping juga realisasi program kemasyarakatan seperti Posyandu, BUMDes dan pemberian BLT DD yang mengalami perampingan seiring dengan melandainya wabah Covid-19. Namun fokus utama pembangunan adalah Pendopo Adat Ngarot secara bertahap ayng sudah dinantikan 10 Tahun.

“Jadi kita sedikit fokus pada pembangunan pendopo adat ngarot, karena kita inginkan perlahan-lahan pendopo ini bisa terealisasi nunggu 10 tahun. Step by step akan kita kerjakan, tahun ini kita akan lakukan pembangunan pagar pembatas model kesultanan. Nanti tahun ke dua pendopo utamanya, lanjut tempat pagelaran wayangnya, tempat Pusat Pangan Lokal (Puspa) dan tempat hasil kerajinan tangan masyarakat lelea,” ujarnya. (R/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

BACA  Dok-Maru Puskesmas Terisi Indramayu Berikan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Dusun Pedati
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top