Mahasiswa, Harus Kawal Pemilu 2019

                  Mahasiswa sebagai generasi milineal harus bisa berperan aktif dalam menyikapi berita perputaran politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Terlebih dalam mengatasi isu-isu ujaran kebencian baik langsung maupun melalui media sosial yang mengandung berita bohong atau hoax yang tidak diketahi kebenarannya.

                Hal itu dikatakan oleh Asisten Daerah Pemerintahan Kabupaten Indramayu, Drs. Jajang Sudrajat pada kegiatan Bincang Politik dengan Tema “Peran Organisasi Mahasiswa sebagai pemantau Politik bersih, tanpa isu sara & Hoax” di Aula Fakultas Hukum Unwir Indramayu, Kamis (13/12/2018).

                “Mari kita sama-sama untuk mahasiswa Unwir atau mahasiswa Indramayu lainnya yang hadir dipertemuan ini harus tahu bagaimana menyikapi berita bohong dan tidak, yang berkaitan dengan politik jelang Pemilu 2019,”katanya.

                Jajang menambahkan, mahasiswa juga harus mengatahui bagaimana peran Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mensuskseskan pesta demokrasi 5 tahunan ini.

Menurutnya, peran Pemkab Indramayu saat ini hanya wajib memberikan fasilitas dan penugasan personil di setiap kecamatan dalam mengurus adminstrasi kepemiluan.

                “Peran Pemkab Indramayu sendiri adalah membantu dan memberikan fasilitas, penugasan personil seperti penugasan untuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)  di setiap kecamatan dalam membantu kelancaran pemilu terlebih meningkatkan jumlah pastisipasi Pemilu di Indramayu,”tambahnya.

                Sementara itu Kepala Polisi Resort (Kapolres) Indramayu AKBP Yoris M Yusuf mengatakan, mahasiswa sebagai generasi perubahan atau agen of change dengan datangnya Pemilu 2019 maka perlu dirasakan dengan kondisi suka cita. Bukan menimbulkan isu sara dan ujaran kebencian. Diakuinya Polres Indramayu sebagai perangkat Pemkab Indramayu akan sepenuh hati mengajak pesta demokrasi 5 tahun ini dirasakan dengan tertib dan damai.

BACA  Pelantikan IKWI Kabupaten Indramayu dan Anugerah PWI Award Kabupaten Indramayu Berjalan Sukses 

                “Di antara kita jangan sampai saling memblokir teman facebook teman whatsapp bahkan menimbulkan tindak kekerasan yang mengakibatkan nyawa orang hilang. Dalam menyambut  Pemilu 2019 ini kita harus bersikap damai dan tertib dalam memilih pilihan, yang akan berpengaruh dengan nasib kita ke depan,”katannya.

                Senada dengan Kapolres, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Indramayu, Nurhadi mengatakan,  Bawaslu tidak merasa hebat dalam Pencegahan Pengawasan dan Pengawalan Pemilu 2019, sehingga sangat perlu peran  Mahasiswa dalam mengubah paradigma persepsi buruk masyarakat.

                “Mahasiswa dituntut harus mengubah paradigma buruk dalam pengawasan pemilu, artinya mahasiswa harus mampu mensukseskan hasil pemilu baik itu siapa yang menang dan yang kalah,” ujarnya.

                Nurhadi berharap, jelang Pemilihan yang jatuh pada 17 April nanti, mahasiwa di Indramayu harus memberikan dampak positif dengan sama-sama mengawal Pemilu sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, sehingga akan menjadi percontohan bahkan kebiasaan baik yang dapat di lihat oleh sejumlah orang lain.

Acara ini ditutup dengan oenandatanganan Deklarasi Pemilu Damai 2019, antara Asisten Daerah Pemerintah Kab. Indramayu, Kapolres Indramayu, Bawaslu Indramayu, HMI Unwir Indramayu, serta KPU Indramayu. (M.Toyib/Diskominfo Indramayu).

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top