6 Desa Jadi Pilot Project Desa Tuntas

DISKOMINFO INDRAMAYU – Pada tahun 2020 ini Pemkab Indramayu kembali melakukan terobosan untuk terus menghadirkan pemerintah ditengah-tengah masyarakat Indramayu. Terobosan yang dilakukan saat ini adalah program Desa Tuntas.

Hal tersebut ditegaskan Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat ketika memberikan sambutan pada acara Ngaji Bareng Buya Syakur di Blok Bantaragung Desa Kebulen Kecamatan Jatibarang, Sabtu malam lalu (25/01/2020).

Taufik menjelaskan, Desa Tuntas adalah upaya pemerintah Kabupaten Indramayu melalui sinergitas program kegiatan melakukan serangkaian pelaksanaan pembangunan sarana-prasarana fisik dan non fisik dan melakukan pemberdayaan masyarakat desa demi meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan sesuai dengan visi misi mewujudkan masyarakat Indramayu yang religius, maju, mandiri dan sejahtera berdasarkan potensi daerah.

Taufik menambahkan, nantinya penentuan desa tuntas akan dilakukan melalui dua jalur yakni jalur desa perioritas dan desa berprestasi. Untuk desa perioritas yang akan menjadi perhatian yakni desa dengan program P2WKSS, lokus stunting, TMMD, BSMSS, desa bebas ODF, kampung KB, desa perbatasan, desa wisata, kawasan perdesaan, dan desa sadar zakat. Sedangkan untuk desa berpestasi yakni juara lomba desa, juara posyandu, juara lomba BUMDes, IDM, desa lunas PBB, dan desa sadar hukum.

“Kita ingin dengan desa tuntas ini semua permasalahan di desa tersebut selesai dan tidak ada persoalan yang tertinggal. Tahun 2020 ini sebagai pilot project kita tetapkan 6 desa dan sisanya setiap tahun kita targetkan 100 desa sehingga dalam rentang waktu 3 tahun akan selesai,” tegas Taufik.

BACA  Cerianya Siswa SD Saat Mengunjungi Taman Tjimanoek Indramayu

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto mengatakan, ke enam desa yang dijadikan sebagai pilot project tersebut yakni Desa Purwajaya Kecamatan Krangkeng, Desa Gantar Kecamatan Gantar, Desa Pranti Kecamatan Kandanghaur, Desa Rajaiyang Kecamatan Losarang, Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari, dan Desa Totoran Kecamatan Pasekan.

Sugeng menambahan, dalam dimensi desa tuntas ini harus mampu memenuhi yakni desa cerdas, desa sehat, desa bersih, desa terang, dan desa tertib administrasi pemerintahan desa.

Ditempat terpisah, Kuwu Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari, Sutarjo, yang menjadi satu desa pilot project pada tahun 2020 ini mengatakan, warga Desa Kongsijaya sangat mendukung apa yang dicanangkan oleh Plt. Bupati Indramayu tersebut. Hal itu merupakan inovasi kebijakan yang sangat cemerlang dalam kepemimpinannya dan sangat berpihak kepada warga desa.

“Dengan program desa tuntas ini sangat membantu pembangunan di desa demi menuju kesejahteraan masyarakat melalui menggeliatnya perekonomian Desa Kongsijaya,” kata Sutarjo.

Sealanjutnya, jika telah selesai program desa tuntas maka Desa Kongsijaya yang selama ini menerapkan pembangunan desa untuk pemberdayaan sebesar 20 persen dan fisik 80 persen, maka berikutnya akan dilakukan perubahan kebijakan yakni pemberdayaan 70 persen dan fisik hanya 30 persen.

Sutarjo berharap, perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemkab Indramayu bisa menjalankan pendampingan serta pemberian program sesuai dengan bidang nya masing masing demi suksesnya program desa tuntas di Kabupaten Indramayu. (Aa DENI/Diskominfo Indramayu)

BACA  Rakor Pertanian 2020, Penyuluh Pertanian Harus Inovatif dan Kreatif
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top