Deregulasi Perijinan Buahkan Investasi

KANDANGHAUR 25/3/2014 – Melimpahnya potensi sumber daya alam perikanan dan  kemudahan dalam proses berinvestasi di wilayah Kabupaten Indramayu nampaknya menjadi daya tarik bagi sejumlah investor untuk mengembangkan usaha di Indramayu. Salah satunya PT. Java Seafood, pabrik pengolahan dan pengawetan ikan ini siap mengolah hasil perikanan dari Indramayu untuk dikirim ke berbagai negara dalam bentuk berbagai olahan makanan yang bersumber dari ikan. Peresmian Pengoperasian PT. Java Seafood yang berolkasi di Jalan Raya Pantura Eretan tersebut dilakukan, Selasa (25/3/2014).

Kemudahan investasi yang diterapkan di Kabupaten Indramayu merupakan daya tarik sendiri bagi para investor karena telah dilakukan deregulasi dan debirokratisasi pelayanan bidang investasi. Kabupaten Indramayu pada waktu dipimpin oleh DR. Irianto MS. Syafiuddin merupakan kabupaten pertama di Provinsi Jawa Barat yang melakukan perubahan terhadap proses perijinan usaha / investasi yakni melalui pembentukan lembaga Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP).

Sejak pembentukan lembaga tersebut, seluruh kewenangan bidang perijinan didelegasikan kepada SKPD yang membidangi pelayanan perijinan dan investasi. Hal itu agar proses perijinan yang dibutuhkan baik oleh masyarakat maupun dunia usaha dapat berjalan secara cepat, tepat, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam perkembangannya, iklim investasi di Kabupaten Indramayu terus mengalami perbaikan yang signifikan sehingga dikategorikan sebagai salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang paling banyak diminati dunia usaha karena kemudahan dalam proses perijinan dan investasi untuk mengembangkan dan menanamkan modalnya di Kabupaten Indramayu.

BACA  Pasca Operasi, Ranoka Sampaikan Terima Kasih Untuk Bupati

Salah satu kemudahan perijinan dan investasi itu kini dirasakan oleh PT. Java Seafood, perusahaan pengolahan dan pengawetan ikan ini siap mengolah hasil perikanan dari Indramayu untuk dikirim ke berbagai negara dalam bentuk berbagai olahan makanan yang bersumber dari ikan.

Presiden Director  PT. Java Seafood, Chang Wook mengatakan, keputusan perusahaan untuk investasi di Indramayu sangat kuat. Hal ini didasari karena adanya sumber daya alam sektor perikanan sebagai bahan baku cukup berlimpah. Kemudian, selama ini yang dirasakan pihaknya mendapatkan kemudahan dalam proses perijinan dan investasi serta adanya jaminan keamanan dalam berusaha di Indramayu.

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, M.Si  mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Indramayu saat ini semakin marak. Bukan saja di pusat kota Indramayu tetapi penyebarannya juga sudah mulai merambah ke tingkat kecamatan.

Untuk itu pihaknnya menekankan kepada  PT. Java Seafood agar dapat bermitra dengan para pengusaha kecil, koperasi, pasar tradisional, dan pemasok lokal, sebagai upaya membangun pola hubungan yang baik dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar pabrik. Untuk mengisi tenaga kerja juga harus diutamakan dari masyarakat lokal.

Selanjutnya berbagai keperluan yang dibutuhkan masyarakat, seperti musholla, toilet dan tempat parkir harus ditata dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya. Serta PT. Java Seafood juga harus memperhatikan kesejahteraan para karyawannya. Dalam hal ini, hendaknya disediakan sarana ibadah yang memadai, dan diatur shift kerjanya sehingga semua karyawan dapat nyaman bekerja dan beribadah.

BACA  I-Ceta Jadi Gerbang Utama Kebangkitan Indramayu

Hadir pada peresmian itu para kepala unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kepala SKPD, camat, kuwu, dan tokoh masyarakat Kecamatan Kandanghaur serta undangan lainnya. Seusai peresmian kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pabrik. (deni/Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top