Program “Giat Comot Runtah” Terima bantuan 1 Unit Test Drive Motor Listrik Angkutan Sampah

DISKOMINFO INDRAMAYU — Untuk menanggulangi permasalahan sampah di desanya, Kuwu (Kepala Desa) Legok Kecamatan Lohbener Ari Jahari telah menggagas program “Giat Comot Runtah”.

Program ini ternyata mencuri perhatian salah satu produsen motor listrik yang berkantor di Semarang. PT. Digital Multi Sinergi sebagai produsen kendaraan listrik bermerk Volta ini mengapresasi program yang digagas Kuwu Legok dengan memberikan 1 unit test drive motor listrik pengangkut sampah.

Bertempat di Aula Balai Desa Legok Kecamatan Lohbener Indramayu, perwakilan dari PT. Digital Multi Sinergi, Iwan dan Frenki menyerahterimakan 1 Unit Test Drive Motor Listrik pengangkut sampah untuk diujicobakan selama 6 bulan kepada Kuwu Desa Legok Ari Jahari, Kamis (27-1-2022).

Disaksikan Camat Lohbener, Ketua BPD, Ketua LPM, Ketua PKK Tokoh Ulama dan Tokoh Masyarakat Desa Legok, Kuwu Legok Ari Jahari menandatangani berita acara bersama perwakilan PT. Digital Multi Sinergi.

Ari menyambut baik penyerahan motor listrik Volta yang merupakan bagian dari inovasi baru dalam rangka “Giat Comot Runtah” di Desa Legok dan berharap program ini bermanfaat untuk lingkungan dan seluruh masyarakat khususnya di desa Legok.

Sementara itu Camat Lohbener Masroni menyatakan, masalah sampah di Indramayu adalah masalah yang serius sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu juga diperlukan sarana untuk menunjang pengelolaan sampah di lingkungan terdekat sampai pada tempat penampungan sampah akhir.

BACA  Perusahaan Harus Pahami Regulasi Ketenagakerjaan

Pemerintah Kecamatan Lohbener dalam setiap rapat dan acara pertemuan selalu mengingatkan kepada Kuwu agar dalam APBD Desa dapat dimasukkan dana untuk menanggulangi masalah sampah. Salah satunya adalah dengan menganggarkan pengadaan Motor Grandong (Red: motor roda tiga) untuk mengangkut sampah.

“Kehadiran PT. Digital Multi Sinergi ini merupakan jawaban dari kebutuhan sarana untuk mengangkut sampah dengan kendaraan bermotor berdaya listrik sehingga bisa menciptakan stabilitas lingkungan yang lebih sehat, “ ujar Masroni

Lebih lanjut Masroni berharap setiap desa memiliki Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang luasnya 6 x 8 meter, dan untuk pengangkutannya dianggarkan melalui Dana Desa dan itu dimungkinkan sekali karena untuk menangani masalah sampah.

Masyarakat Desa Legok sangat antusias sehingga dalam serah terima Unit Kendaraan Test Drive Motor Listrik Angkutan Sampah ini mengadakan syukuran dengan bersama-sama makan nasi tumpeng dan mengadakan prosesi melindas telur menggunakan kendaraan yang baru saja diterimanya (Abi Shohib/Budi – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top