Segmen “Jawa Barat Hari Ini” di TVRI Jabar, Bahas Budaya Ngarot Indramayu

DISKOMINFO INDRAMAYU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu menjadi narasumber segmen “Jawa Barat Hari Ini” pada Stasiun TVRI Jawa Barat dalam pembahasan warisan budaya Ngarot Kabupaten Indramayu, Kamis (9/2/2023).

Sebelumnya, TVRI Jawa Barat yang bekerja sama dengan beberapa Pemerintah Daerah di Jawa Barat, salah satunya Kabupaten Indramayu yang berkesempatan menjadi pengisi acara dalam segmen “Jawa Barat Hari Ini”.

Adapun tayangan “Jawa Barat Hari Ini” merupakan bentuk wadah pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat serta kontrol sebagai perekat sosial dan pelestarian budaya bangsa. Kabupaten Indramayu akan menjadi narasumber “Jawa Barat Hari Ini” yang akan tayang setiap bulan pada tanggal 9 di stasiun TVRI Jawa Barat.

Dalam acara tersebut Plt. Kepala Dikbud Indramayu, Iin Indrayati yang diwakili oleh Sekretaris Dikbud Erni Heriningsih didampingi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Uum Umiyati, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Kepala Bidang Pendidikan Usia Dini Disdik Indramayu Mardono menjelaskan mengenai kebudayaan Indramayu dalam budaya Ngarot.

Upacara Adat Ngarot diperkirakan telah ada sejak abad ke 16. Diprakarsai oleh kuwu (kepala desa) pertama Desa Lelea, Kuwu Canggara Wirena dan salah satu tokoh adat yang bernama Ki Kapol. Awalnya pemuda-pemudi Desa Lelea sering membantu menggarap sawah Ki Kapol secara bergotong-royong. Hal ini dimanfaatkan oleh Ki Kapol untuk mengajarkan cara bercocok tanam yang baik kepada pemuda-pemudi desa.

BACA  Gerakan Dongeng Nusantara, Forum Indramayu Studi dan Disarpus Tingkatkan Literasi Pada Anak

Pada kesempatan tersebut, Sekdis Dikbud juga menjelaskan tujuan dari upacara adat ngarot, adalah sebagai wadah yang bertujuan untuk mempersatukan pemuda Desa Lelea dan mendewasakan pemuda dan menuntut kemandirian.

“Upacara Adat Ngarot ini dilaksanakan sebagai wadah yang bertujuan untuk mempersatukan pemuda Desa Lelea dan mendewasakan pemuda serta menuntut kemandiriannya” jelasnya.

Erni menambahkan, Upacara Adat Ngarot sangat sesuai dengan pituah kokolot Lelea (nasihat sesepuh Lelea) yang mengandung nasihat agar mengisi waktu masa mudanya dengan bekerja keras serta selalu berpedoman pada ajaran agama agar kehidupan mereka selamat dunia dan akhirat.

“Hal ini sesuai dengan pituah kokolot Lelea yang disampaikan dalam bahasa Sunda Lelea yang pada intinya mengandung nasihat yang ditujukan untuk anak-anak muda di Lelea,” pungkasnya. (Isn/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top